From df11def573b1524206a398e88bd97303dfda4a45 Mon Sep 17 00:00:00 2001 From: Samsul Ma'arif Date: Sun, 23 Dec 2012 04:50:54 +0700 Subject: [PATCH] spare sistem-file-gnu-linux in multiple files --- src/sistem-file-gnu-linux.rst | 706 +-------------------- .../memahami-direktori-gnu-linux.rst} | 244 +------ .../memahami-file-gnu-linux.rst | 124 ++++ .../pemilik-hak-akses-dan-grup.rst | 84 +++ 4 files changed, 228 insertions(+), 930 deletions(-) rewrite src/sistem-file-gnu-linux.rst (99%) copy src/{sistem-file-gnu-linux.rst => sistem-file-gnu-linux/memahami-direktori-gnu-linux.rst} (69%) create mode 100644 src/sistem-file-gnu-linux/memahami-file-gnu-linux.rst create mode 100644 src/sistem-file-gnu-linux/pemilik-hak-akses-dan-grup.rst diff --git a/src/sistem-file-gnu-linux.rst b/src/sistem-file-gnu-linux.rst dissimilarity index 99% index 4a26175..08223f8 100644 --- a/src/sistem-file-gnu-linux.rst +++ b/src/sistem-file-gnu-linux.rst @@ -1,694 +1,12 @@ -======================= -Sistem Berkas GNU/Linux -======================= - -.. _sistem-berkas-di-debian: - -Memahami File GNU/Linux ------------------------ - -Pada sebuah komputer, seluruh informasi yang tersimpan di dalam media -penyimpanan seperti hardisk, disket, flash drive, dll adalah sebuah file. Pada -GNU/Linux, seluruh program, dokumen, konfigurasi sistem-seluruhnya -tersimpan di dalam file-file, sehingga di dalam hardisk anda dapat tersimpan -ratusan atau bahkan ribuan file. Semuanya terorganisasi dalam sebuah sistem -file (filesystem) GNU/Linux. Sistem file GNU/Linux berbeda dengan sistem file -yang digunakan oleh sistem operasi lain seperti MS Windows atau Macintosh. - -Seluruh perangkat hard drive anda dipandang sebagai sebuah file. GNU/Linux -menggunakan 3 tipe utama dari objek sebagai media penyimpanan informasi, -yaitu: - -**Files:** File-file yang menjalankan program disebut dengan file executable atau -file biner. File biner biasanya diletakkan pada direktori /bin (singkatan dari -binary), atau di direktori /sbin (singkatan dari system binaries). - -**Links:** Penunjuk ke file lain. - -**Directories:** Kumpulan file, links dan direktori lain. - - -Memahami Nama File yang Digunakan GNU/Linux -~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ - -Penamaan file, links, dan direktori GNU/Linux mengikuti aturan berikut: - -#. Tidak boleh lebih dari 256 karakter, dan nama path/direktori tidak boleh lebih - dari 4096. -#. Case sensitive, GNU/Linux membedakan karakter huruf besar dan kecil. - Misalkan: \`askari` akan berbeda dengan \`ASKARI`. -#. Dapat menggunakan huruf maupun angka. Namun, untuk menghindari - kesalahan penulisan sebaiknya tidak menggunakan karakter \`#` karena kalimat - setelah karakter tersebut akan dianggap sebagai komentar. -#. Menggunakan slash forward (/) untuk identifikasi sebuah direktori. - -Memahami Ekstensi File GNU/Linux -~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ - -GNU/Linux dapat membaca ekstensi file dari sistem operasi lain seperti \*.jpg -untuk file gambar, \*.html untuk file web, \*.doc untuk word processor Microsoft -Windows, dll. Ekstensi File yang digunakan debian GNU/Linux: - - -**.bz2** - File kompresi dengan menggunakan kompresi bzip2. - -**.gz** - File kompresi dengan menggunakan kompresi gzip. - -**.c** - File yang ditulis dalam bahasa C. - -**.conf** - File konfigurasi GNU/Linux. - -**.deb** - Paket instalasi debian GNU/Linux. - -**.lock** - File yang terkunci demi untuk menghindari pemakaian oleh file lain. - -**.so** - Objek share (pustaka atau modul). - -**.src** - File source code. Yang ditulis dalam plain text, file tersebut harus - dikompilasi terlebih dahulu sebelum menggunakannya. - -**.tar** - File yang berisi bundelan/kumpulan file lain yang dijadikan satu. - -**.tar.gz** - File bundelan yang terkompresi dalam format .gz. - - -Pada GNU/Linux, terdapat beberapa tipe file seperti executable file, system data -file, dan user data file. Beberapa perbedaan yang ada antara lain: - -**Executable file:** file-file ini berisi instruksi program untuk dijalankan oleh -sistem. Program dan script merupakan executable file. - -**system data file:** file-file ini berisi informasi yang digunakan oleh program atau -script. Biasanya digunakan oleh administrator dan para programmer untuk -menjalankan program secara berlainan. - -**user data file:** file-file ini berisi teks dan data yang dibuat oleh user. -Secara default GNU/Linux dapat mengenali secara otomatis seluruh tipe file -sehingga anda tidak perlu lagi bersusah payah dengan tipe filenya. - -Hidden File -~~~~~~~~~~~ - -Beberapa file yang ada pada GNU/Linux terkadang tidak tampak atau tidak -dapat diakses oleh user lain. Sebagai contoh, terdapat banyak file konfigurasi -sistem yang hanya dapat diakses oleh root dan biasanya oleh sistem dibuat -tersembunyi (hidden), sehingga tidak dapat dilihat/diakses oleh user lain. - -Namun, sebagai user biasa pun anda dapat membuat file tersembunyi. File -tersembunyi pada GNU/Linux biasanya diawali dengan karakter titik (.). Anda -dapat melihat beberapa file tersembunyi yang ada pada direktori home. - -:: - - kari@debian:~$ ls -al - - total 2348 - drwxr-xr-x 79 kari kari 12288 Des 20 23:52 . - drwxr-xr-x 3 root root 4096 Sep 18 08:06 .. - drwx------ 4 kari kari 4096 Okt 14 01:02 .adobe - -rw-rw-r-- 1 kari kari 239 Sep 21 09:59 .apport-ignore.xml - drwx------ 2 kari kari 4096 Des 19 00:50 .aptitude - drwxr-xr-x 3 kari kari 4096 Okt 27 18:30 .ardour2 - drwxrwxr-x 4 kari kari 4096 Des 4 11:58 .audacity-data - -Untuk membuat sebuah hidden file dapat menggunakan perintah berikut:: - - kari@debian:~$ cat > .datarahasiaku - -Catatan: - -Pembuatan *hidden file* selalu diawali dengan karakter titik (.) - -Pemilik, Hak Akses, dan Group ------------------------------ - -GNU/Linux merupakan salah satu sistem operasi yang cukup aman (secure). -Seorang user dapat memproteksi file-filenya dan dapat menentukan user mana -saja yang dapat mengakses, membaca, dan merubah file tersebut. Saat sebuah -file dibuat dan disimpan oleh user, maka secara otomatis kepemilikannya -(owner) adalah user yang bersangkutan. Terdapat tiga macam hak akses dari -sebuah file, yaitu: - -**Read:** mengizinkan user lain untuk membaca isi dari file tersebut tetapi user lain -tidak dapat melakukan perubahan isi file. - -**Write:** mengizinkan kepada user lain untuk dapat membaca dan melakukan -perubahan terhadap isi file, termasuk menghapusnya. - -**Execute:** mengizinkan user lain dapat mengeksekusi/menjalankan file (biasanya -berupa script atau program). - -Pemberian hak akses kepada user dapat dilakukan secara individu (one by one) -oleh pemilik file. Pemberian hak akses kepada user lain seperti di atas masih -dapat dilakukan jika jumlah user masih terjangkau. Namun bagaimana halnya -jika jumlah user telah mencapai ratusan atau bahkan ribuan dalam sebuah -perusahaan. Sungguh bukan sebuah ide yang baik jika harus diberikan hak akses -satu per satu kepada user yang jumlahnya ribuan tadi. Masalah tersebut ternyata -telah terpikirkan oleh developer GNU/Linux dengan menciptakan manajemen -group yang di dalamnya dapat mencakup banyak user. - -Selain hak akses yang dimiliki oleh sebuah file, sistem file GNU/linux juga -mengenal tiga buah mode akses terhadap direktori atau file. Adapun ketiga -mode akses tersebut, yaitu: - -**Owner** : hak akses user pemilik direktori atau file. - -**Group** : hak akses group tempat user tersebut berada. - -**Other** : hak akses setiap user selain pemilik direktori atau file - -Berikut rincian penjelasan mode akses dan hak akses terhadap sebuah file atau -direktori GNU/Linux. - -.. image:: images/hak-akses.png - :alt: Pemilik, Hak akses dan group - -Hak akses terhadap file juga dapat dikonversikan ke dalam bilangan biner dan -desimal seperti yang tampak pada tabel berikut. - -====== ========= -Nilai Arti -====== ========= -0 \- \- \- -1 \- \- x -2 \- w \- -3 \- w x -4 r \- \- -5 r \- x -6 r w \- -7 r w x -====== ========= - -Berikut aturan konversi hak akses *owner, group, dan other* dari huruf ke -bilangan biner dan desimal. Konversi ini nantinya akan berguna saat manajemen -user pada bab selanjutnya. - -.. image:: images/konversi-hak-akses.png - -Berikut contoh kasus penerapan kepemilikan, hak akses, dan group pada sistem -file GNU/Linux. - -Terdapat sebuah file dokumen keuangan pada perusahaan tertentu, sebutlah -perusahaan A. Dokumen ini dimiliki oleh salah satu karyawan divisi keuangan. -Secara otomatis file tersebut tentu saja hak kepemilikannya dimiliki oleh -karyawan yang bersangkutan. Ia berencana untuk memberikan hak akses -seluruh karyawan divisi keuangan tetapi tidak untuk karyawan divisi lain. Hak -akses yang diberikan ke divisi yang bersangkutan hanyalah akses untuk melihat -isi file dokumen saja tetapi tidak berhak untuk merubah isi dari file yang -bersangkutan. Sedangkan untuk hak execute tidak diperlukan karena filenya -bukanlah program atau script. - -Bagaimana karyawan tersebut melakukan semua ini? Tentu saja bukanlah hal -yang sulit karena sistem operasi GNU/Linux menyediakan fasilitas perubahan -hak akses yang telah dijelaskan pada awal bab ini. Lebih jauh tentang perubahan -hak akses terhadap sebuah file akan dijelaskan pada bab manajemen user dan -hak akses. - - -Memahami direktori GNU/Linux ----------------------------- - -Direktori debian GNU/Linux tersusun secara hirarki. Berbeda dengan microsoft -windows yang mengelompokkan berdasarkan partisi yang ada. Debian -GNU/Linux hanya memiliki satu hirarki direktori besar yang berisi semua -partisi yang ada. Direktori teratas adalah direktori root yang ditandai dengan -forward slash (/). - -Di bawah direktori root (/) berisi sub direktori */bin, /boot, /dev, /etc, /home, /lib, -/lost+found, /misc, /mnt, /proc, /root, /sbin, /tmp, /usr, /var*. Di bawah -subdirektori yang telah disebutkan di atas, masih terdapat subdirektori lagi -hingga berupa file saja. - -.. image:: images/hirarki-direktori.png - :alt: Hirakri direktori Debian GNU/Linux - -Meskipun bukan sesuatu yang begitu penting untuk mengetahui isi seluruh -direktori debian GNU/Linux, tapi merupakan hal yang sangat baik jika anda -mengetahui jenis-jenis dari file yang tersimpan pada setiap direktori yang ada. - -Direktori Debian GNU/Linux -~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ - -Struktur debian GNU/Linux dan varian GNU/Linux lain berdasarkan pada -sistem operasi UNIX. Keuntungan dari sistem direktori ini adalah anda dapat -memposisikan sebuah partisi sebagai sebuah file pada sistem. Berikut ini -struktur direktori/file debian GNU/Linux: - -+-----------------+----------------------------------------------------------------------+ -| **/** | Direktori *root*. Berisi seluruh file dan direktori lain. | -+-----------------+----------------------------------------------------------------------+ -| **/bin** | File biner atau file executable yang dapat digunakan baik user biasa | -| | ataupun user root. | -+-----------------+----------------------------------------------------------------------+ -| **/boot** | File-file yang dibutuhkan sistem saat booting, termasuk kernel. | -+-----------------+----------------------------------------------------------------------+ -| **/cdrom** | Mounting point untuk cdrom. Jika sistem memilki 2 buah cdrom drive | -| | maka akan dikenali sebagai /cdrom2. | -+-----------------+----------------------------------------------------------------------+ -| **/floppy** | Mounting point untuk floppy drive. Jika sistem memiliki 2 buah | -| | floppy drive maka akan dikenali sebagai /floppy2. | -+-----------------+----------------------------------------------------------------------+ -| **/dev** | Mendefinisikan perangkat keras hardisk, partisi, dan perangkat keras | -| | lainnya. Direktori /dev juga berisi tool makedev untuk membuat | -| | device baru. | -+-----------------+----------------------------------------------------------------------+ -| **/etc** | File konfigurasi sistem debian GNU/Linux seperti /etc/X11 untuk | -| | konfigurasi X Window. | -+-----------------+----------------------------------------------------------------------+ -| **/home** | Direktori home untuk user biasa. Sedangkan direktori home untuk user | -| | root adalah /root. | -+-----------------+----------------------------------------------------------------------+ -| **/initrd** | File-file untuk RAM Disk GNU/Linux. | -+-----------------+----------------------------------------------------------------------+ -| **/lib** | Pustaka program yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem dan | -| | perintah dasar. | -+-----------------+----------------------------------------------------------------------+ -| **/lost+found** | File-file recovery | -+-----------------+----------------------------------------------------------------------+ -| **/mnt** | Sebuah folder tempat mount point device. | -+-----------------+----------------------------------------------------------------------+ -| **/proc** | Proses dan informasi sistem. | -+-----------------+----------------------------------------------------------------------+ -| **/sbin** | File-file executable yang dibutuhkan untuk boot sistem serta program-| -| | program *maintenance* seperti lilo, ifconfig, mkfs, dll dan hanya | -| | dapat dieksekusi oleh user root. | -+-----------------+----------------------------------------------------------------------+ -| **/usr** | Merupakan direktori tempat aplikasi disimpan oleh GNU/linux, saat | -| | anda menginstal sebuah program di debian GNU/linux maka akan | -| | secara otomatis disimpan di direktori tersebut. | -+-----------------+----------------------------------------------------------------------+ -| **/var** | File data yang berisi tentang perubahan-perubahan yang dilakukan | -| | seperti cache, spool, log file, dan file mailbox user. | -+-----------------+----------------------------------------------------------------------+ -|**/var/lock** | File lock untuk menjaga user lain menggunakan file tersebut. | -+-----------------+----------------------------------------------------------------------+ -|**/var/log** | Berisi log dari sebuah program | -+-----------------+----------------------------------------------------------------------+ -|**/tmp** | Direktori ini digunakan untuk penyimpanan sementara | -+-----------------+----------------------------------------------------------------------+ - -Direktori-direktori di atas adalah direktori induk yang dibawahnya masih -terdapat sub direktori, antara lain: - -============== ================================================================ -**/usr/X11R6** Berisi file-file yang dibutuhkan oleh sistem X Window. -**/usr/bin** Berisi file-file biner/program yang dapat digunakan oleh seluruh user. -**/usr/doc** Berisi dokumentasi yang dapat diakses oleh seluruh user. -**/usr/games** Berisi program game yang dapat diakses oleh seluruh user. -**/usr/lib** Berisi file biner untuk bahasa pemrograman yang dapat diakses oleh - seluruh user. -**/usr/local** Berisi program yang ditulis oleh user pada komputer lokal. -**/usr/src** Berisi source code untuk sistem operasi GNU/Linux seperti kernel - Linux, dll. -============== ================================================================ - -Direktori Home -~~~~~~~~~~~~~~ - -Saat menjalankan Debian GNU/linux, anda akan dihadapatkan dengan direktori -home sebagai direktori default buat user. Setiap user memiliki direktori home -sendiri tempat penyimpanan default file-file yang telah anda buat. Setiap home -user kecuali superuser (root) adalah subdirektori dan berada di bawah direktori -/home. Hal ini sangat penting karena file-file yang anda buat tidak dapat -disimpan kesembarang direktori pada debian GNU/Linux. Akses ke banyak -direktori akan dibatasi oleh sistem kecuali jika login sebagai user root. Oleh -karena itu, direktori home ini merupakan tempat penyimpanan file secara default -oleh user. - - -Penelusuran File dan Direktori dengan File Manager -~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ - -Saat anda membuka file manager Debian GNU/Linux, maka secara default akan -dihadapkan dengan direktori */home/$user*. Pada start menu, klik Personal Files -(home) selanjutnya akan muncul file manager seperti yang tampak pada gambar -berikut. - -.. image:: images/start-menu-kde2.png - -Atau dengan menekan Alt+F2 pada keyboard kemudian ketikkan home pada -jendela dialog yang telah tersedia seperti pada gambar berikut. - -.. image:: images/run-command-kde2.png - -Selanjutnya akan muncul window *home/$user* seperti yang tampak pada gambar -berikut. - -.. image:: images/konqueror-file-manager.png - -Hal ini juga berlaku jika anda membuka konsole GNU/Linux. Direktori yang -pertama kali diakses adalah direktori *home/$user* seperti yang tampak pada -jendela konsole berikut. - -.. image:: images/konsole-kde.png - - -Menggunakan Perintah Find pada Desktop KDE -~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ - -Pada Start Menu → Kfind. Untuk mencari file cukup dengan mengetikkan nama -file yang anda cari di kolom [Named:], kemudian ubalah letak direktori tempat -file tersebut berada dan klik option [Find] pada bagian kanan atas dari jendela -Kfind. - -.. image:: images/kfind.png - - -Menampilkan File dari Command Line -~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ - -GNU/Linux memiliki banyak tool aplikasi untuk menampilkan file dari konsole. -Beberapa tool yang dapat digunakan antara lain : cat, less, tac. Berikut -penjelasan dari setiap command line. - -**cat** - -Perintah \`cat` sering digunakan untuk menampilkan file-file yang panjang -textnya tidak lebih dari satu layar konsole. - -:: - - kari@debian:~$ cat [option] FILE - -Opsi-opsi yang dimiliki oleh perintah \`cat` antara lain:: - ---show-ends | -E Menampilkan akhir kalimat (ditandai dengan $) ---number-nonblank | –b Menampilkan baris keberapa kalimat tersebut ---show-tabs | –T Menampilkan tab pada kalimat (ditandai ^I) ---show-nonprinting | –v Menampilkan karakter non-printing - -Misal:: - - kari@debian:~$ cat –b /home/kari/XIconWithShadow.h - -Keluaran perintah di atas adalah:: - - 1 /* - 2 * vim:tabstop=4:expandtab:shiftwidth=4 - 3 * - 4 * Idesk -- XIconWithShadow.h - 5 * - 6 * Copyright (c) 2002, Chris (nikon) (nikon@sc.rr.com) - 7 * All rights reserved. - 8 * Redistribution and use in source and binary forms, with or - 9 * modification, are permitted provided that the following - -**less – Scrool Layar** - -Perintah less ini digunakan untuk file-file yang melebihi satu layar konsole. -Perintah less akan menyediakan fasilitas scroll untuk melihat isi file pada baris -berikut yang belum terlihat pada layar konsole sebelumnya. - -:: - - kari@debian:~$ less [option] FILE - -Beberapa opsi yang mengikuti perintah less:: - --p Menampilkan file yang dimulai dengan string yang anda ingin tampilan. --y Menampilkan isi file per jumlah baris yang anda set. - -Misal:: - - kari@debian:~$ less –p include XIconWithShadow.h - -Keluaran perintah di atas adalah:: - - #**include** "XIcon.h" - #**include** "XShadowImage.h" - - class XIconWithShadow : public XIcon - { - protected: - XShadowImage * shadowImage; - bool shadowVisible; - - -**tac – Menampilkan Isi File dari Baris Akhir** - -Perintah tac digunakan untuk menampilkan sebuah isi file yang dimulai dari -baris terakhir. - -:: - - kari@debian:~$ tac FILE - -Misal:: - - kari@debian:~$ tac XIconWithShadow.h - -Keluaran perintah di atas adalah:: - - #endif - }; - void lowerIcon(); - void snapShadow(); - void renderShadowToImage(Pixmap &buffer, int fX, int fY); - void findSnapPosition(int &xCord, int &yCord); - virtual int getShadowY() { return shadowY; } - virtual int getShadowX() { return shadowX; } - - virtual ~XIconWithShadow(); - AbstractIconConfig * iConfig); - XIconWithShadow(AbstractContainer * cont, AbstractConfig - * con, - public: - - -**Menampilkan File 'postScript'** - -Untuk menampilkan sebuah file dalam format PostScript, tool yang dapat -digunakan adalah \`ghostview`. - -Misal:: - - kari@debian:~$ ghostview /usr/share/doc/example/example.ps - -Untuk keluar dari *ghostview* tekan [**Q**] dan [**SPC**] untuk ke halaman berikutnya. - - -**Menampilkan File 'PDF'** - -Untuk menampilkan file dalam format \`pdf` dapat menggunakan perintah -berikut:: - - kari@debian:~$ xpdf /usr/share/doc/contoh.pdf - -**wc – Analisis Teks** - -Fasilitas shell ini dapat digunakan untuk analisis teks seperti menghitung jumlah -kata yang terdapat dalam sebuah teks, menghitung jumlah baris, dll. - -:: - - kari@debian:~$ wc –-help - - Usage: wc [OPTION]... [FILE]... - or: wc [OPTION]... --files0-from=F - Print newline, word, and byte counts for each FILE, and a total line if - more than one FILE is specified. With no FILE, or when FILE is -, - read standard input. A word is a non-zero-length sequence of characters - delimited by white space. - The options below may be used to select which counts are printed, always in - the following order: newline, word, character, byte, maximum line length. - -c, --bytes print the byte counts - -m, --chars print the character counts - -l, --lines print the newline counts - --files0-from=F read input from the files specified by - NUL-terminated names in file F; - If F is - then read names from standard input - -L, --max-line-length print the length of the longest line - -w, --words print the word counts - --help display this help and exit - --version output version information and exit - - Report wc bugs to bug-coreutils@gnu.org - GNU coreutils home page: - General help using GNU software: - For complete documentation, run: info coreutils 'wc invocation' - - -**Menghitung Jumlah Kata pada Sebuah Teks** - -Berikut perintah yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah kata pada -sebuah teks. - -:: - - kari@debian:~$ wc –w bertanya\yang\baik.txt - - 1626 bertanya yang baik.txt - -Dengan tool *wc* ini anda juga dapat menghitung jumlah kata yang terdapat pada -beberapa file sekaligus. - -:: - - kari@debian:~$ cat *.txt | wc –w - 8879 - -**Menghitung Jumlah Karakter pada Sebuah Teks** - -Jumlah karakter pada sebuah teks dapat dihitung dengan menggunakan perintah -berikut. - -:: - - kari@debian:~$ wc –m bertanya\yang\baik.txt - 11958 bertanya yang baik.txt - -**Menghitung Jumlah Baris pada Sebuah Teks** - -Selain menghitung jumlah kata dan karakter, ``wc`` juga dapat digunakan untuk -menghitung jumlah baris pada sebuah teks. Berikut perintah yang digunakan. - -:: - - kari@debian:~$ wc –l bertanya\yang\baik.txt - 173 bertanya yang baik.txt - -**Split File** - -Tool ini merupakan karya Richard M. Stallman dan Torbjorn Granlund yang -dapat digunakan untuk membagi sebuah file berukuran besar ke dalam file-file -kecil. - -:: - - kari@debian:~$ split –-help - - Usage: split [OPTION]... [INPUT [PREFIX]] - Output fixed-size pieces of INPUT to PREFIXaa, PREFIXab, ...; default - size is 1000 lines, and default PREFIX is `x'. With no INPUT, or when INPUT - is -, read standard input. - - Mandatory arguments to long options are mandatory for short options too. - -a, --suffix-length=N use suffixes of length N (default 2) - -b, --bytes=SIZE put SIZE bytes per output file - -C, --line-bytes=SIZE put at most SIZE bytes of lines per output file - -d, --numeric-suffixes use numeric suffixes instead of alphabetic - -e, --elide-empty-files do not generate empty output files with `-n' - --filter=COMMAND write to shell COMMAND; file name is $FILE - -l, --lines=NUMBER put NUMBER lines per output file - -n, --number=CHUNKS generate CHUNKS output files. See below - -u, --unbuffered immediately copy input to output with `-n r/...' - --verbose print a diagnostic just before each - output file is opened - --help display this help and exit - --version output version information and exit - - SIZE may be (or may be an integer optionally followed by) one of following: - KB 1000, K 1024, MB 1000*1000, M 1024*1024, and so on for G, T, P, E, Z, Y. - - CHUNKS may be: - N split into N files based on size of input - K/N output Kth of N to stdout - l/N split into N files without splitting lines - l/K/N output Kth of N to stdout without splitting lines - r/N like `l' but use round robin distribution - r/K/N likewise but only output Kth of N to stdout - - Report split bugs to bug-coreutils@gnu.org - GNU coreutils home page: - General help using GNU software: - For complete documentation, run: info coreutils 'split invocation' - -Misal:: - - kari@debian:~$ split –bytes=10k bertanya\yang\baik.txt tanya.txt - -Perintah di atas akan menghasilkan dua buah file \`tanya.txt.**aa**` dan -\`tanya.txt.**ab**` dengan ukuran file masing-masing 10 k dan 6 k. (gunakan -perintah \`du -k nama_file` untuk melihat kapasitas masing-masing file). - -Untuk menyatukan file yang telah displit tadi, gunakan perintah berikut:: - - kari@debian:~$ cat tanya.txt.* > tanya3.txt - kari@debian:~$ rm –rf tanya.txt.* - kari@debian:~$ more tanya3.txt - -**Membandingkan Dua Buah File** - -Software ini merupakan buatan Torbjorn Granlund dan David MacKenzie yang -dapat digunakan untuk membandingkan dua buah file. - -:: - - kari@debian:~$ cmp –-help - - Usage: cmp [OPTION]... FILE1 [FILE2 [SKIP1 [SKIP2]]] - Compare two files byte by byte. - - The optional SKIP1 and SKIP2 specify the number of bytes to skip - at the beginning of each file (zero by default). - - Mandatory arguments to long options are mandatory for short options too. - -b, --print-bytes print differing bytes - -i, --ignore-initial=SKIP skip first SKIP bytes of both inputs - -i, --ignore-initial=SKIP1:SKIP2 skip first SKIP1 bytes of FILE1 and - first SKIP2 bytes of FILE2 - -l, --verbose output byte numbers and differing byte values - -n, --bytes=LIMIT compare at most LIMIT bytes - -s, --quiet, --silent suppress all normal output - --help display this help and exit - -v, --version output version information and exit - - SKIP values may be followed by the following multiplicative suffixes: - kB 1000, K 1024, MB 1,000,000, M 1,048,576, - GB 1,000,000,000, G 1,073,741,824, and so on for T, P, E, Z, Y. - - If a FILE is `-' or missing, read standard input. - Exit status is 0 if inputs are the same, 1 if different, 2 if trouble. - - Report bugs to: bug-diffutils@gnu.org - GNU diffutils home page: - General help using GNU software: - -Misal: - -Penulis ingin membandingkan dua buah file teks yaitu ``bertanya yang baik.txt`` -dan ``bertanya.txt``. - -:: - - kari@debian:~$ cmp bertanya\yang\baik.txt bertanya.txt - bertanya yang baik.txt bertanya.txt differ: char1, line 1 - -Ternyata kedua file tersebut berbeda pada baris pertama dan pada karakter -pertama (cat: \`cmp` akan memeriksa perbedaan file yang pertama kali dijumpai). -Selain menggunakan tool \`cmp`, tool lain yang dapat digunakan adalah \`diff`. -Tool \`diff` akan mencetak teks yang berbeda pada layar. - -:: - - kari@debian:~$ diff –w bertanya\yang\baik.txt ../bertanya.txt - -Selain menampilkannya ke layar komputer, dapat juga disimpan ke dalam -sebuah file teks baru dengan menggunakan \`redirection`. - - kari@debian:~$ diff –w bertanya\yang\baik.txt ../bertanya.txt \ - > hasil.txt - kari@debian:~$ more hasil.txt - - - - - - - - - - - - - +======================= +Sistem Berkas GNU/Linux +======================= + +.. _sistem-berkas-di-debian: + +.. toctree:: + :maxdepth: 3 + + sistem-file-gnu-linux/memahami-file-gnu-linux + sistem-file-gnu-linux/pemilik-hak-akses-dan-grup + sistem-file-gnu-linux/memahami-direktori-gnu-linux diff --git a/src/sistem-file-gnu-linux.rst b/src/sistem-file-gnu-linux/memahami-direktori-gnu-linux.rst similarity index 69% copy from src/sistem-file-gnu-linux.rst copy to src/sistem-file-gnu-linux/memahami-direktori-gnu-linux.rst index 4a26175..7c9f1a2 100644 --- a/src/sistem-file-gnu-linux.rst +++ b/src/sistem-file-gnu-linux/memahami-direktori-gnu-linux.rst @@ -1,220 +1,3 @@ -======================= -Sistem Berkas GNU/Linux -======================= - -.. _sistem-berkas-di-debian: - -Memahami File GNU/Linux ------------------------ - -Pada sebuah komputer, seluruh informasi yang tersimpan di dalam media -penyimpanan seperti hardisk, disket, flash drive, dll adalah sebuah file. Pada -GNU/Linux, seluruh program, dokumen, konfigurasi sistem-seluruhnya -tersimpan di dalam file-file, sehingga di dalam hardisk anda dapat tersimpan -ratusan atau bahkan ribuan file. Semuanya terorganisasi dalam sebuah sistem -file (filesystem) GNU/Linux. Sistem file GNU/Linux berbeda dengan sistem file -yang digunakan oleh sistem operasi lain seperti MS Windows atau Macintosh. - -Seluruh perangkat hard drive anda dipandang sebagai sebuah file. GNU/Linux -menggunakan 3 tipe utama dari objek sebagai media penyimpanan informasi, -yaitu: - -**Files:** File-file yang menjalankan program disebut dengan file executable atau -file biner. File biner biasanya diletakkan pada direktori /bin (singkatan dari -binary), atau di direktori /sbin (singkatan dari system binaries). - -**Links:** Penunjuk ke file lain. - -**Directories:** Kumpulan file, links dan direktori lain. - - -Memahami Nama File yang Digunakan GNU/Linux -~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ - -Penamaan file, links, dan direktori GNU/Linux mengikuti aturan berikut: - -#. Tidak boleh lebih dari 256 karakter, dan nama path/direktori tidak boleh lebih - dari 4096. -#. Case sensitive, GNU/Linux membedakan karakter huruf besar dan kecil. - Misalkan: \`askari` akan berbeda dengan \`ASKARI`. -#. Dapat menggunakan huruf maupun angka. Namun, untuk menghindari - kesalahan penulisan sebaiknya tidak menggunakan karakter \`#` karena kalimat - setelah karakter tersebut akan dianggap sebagai komentar. -#. Menggunakan slash forward (/) untuk identifikasi sebuah direktori. - -Memahami Ekstensi File GNU/Linux -~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ - -GNU/Linux dapat membaca ekstensi file dari sistem operasi lain seperti \*.jpg -untuk file gambar, \*.html untuk file web, \*.doc untuk word processor Microsoft -Windows, dll. Ekstensi File yang digunakan debian GNU/Linux: - - -**.bz2** - File kompresi dengan menggunakan kompresi bzip2. - -**.gz** - File kompresi dengan menggunakan kompresi gzip. - -**.c** - File yang ditulis dalam bahasa C. - -**.conf** - File konfigurasi GNU/Linux. - -**.deb** - Paket instalasi debian GNU/Linux. - -**.lock** - File yang terkunci demi untuk menghindari pemakaian oleh file lain. - -**.so** - Objek share (pustaka atau modul). - -**.src** - File source code. Yang ditulis dalam plain text, file tersebut harus - dikompilasi terlebih dahulu sebelum menggunakannya. - -**.tar** - File yang berisi bundelan/kumpulan file lain yang dijadikan satu. - -**.tar.gz** - File bundelan yang terkompresi dalam format .gz. - - -Pada GNU/Linux, terdapat beberapa tipe file seperti executable file, system data -file, dan user data file. Beberapa perbedaan yang ada antara lain: - -**Executable file:** file-file ini berisi instruksi program untuk dijalankan oleh -sistem. Program dan script merupakan executable file. - -**system data file:** file-file ini berisi informasi yang digunakan oleh program atau -script. Biasanya digunakan oleh administrator dan para programmer untuk -menjalankan program secara berlainan. - -**user data file:** file-file ini berisi teks dan data yang dibuat oleh user. -Secara default GNU/Linux dapat mengenali secara otomatis seluruh tipe file -sehingga anda tidak perlu lagi bersusah payah dengan tipe filenya. - -Hidden File -~~~~~~~~~~~ - -Beberapa file yang ada pada GNU/Linux terkadang tidak tampak atau tidak -dapat diakses oleh user lain. Sebagai contoh, terdapat banyak file konfigurasi -sistem yang hanya dapat diakses oleh root dan biasanya oleh sistem dibuat -tersembunyi (hidden), sehingga tidak dapat dilihat/diakses oleh user lain. - -Namun, sebagai user biasa pun anda dapat membuat file tersembunyi. File -tersembunyi pada GNU/Linux biasanya diawali dengan karakter titik (.). Anda -dapat melihat beberapa file tersembunyi yang ada pada direktori home. - -:: - - kari@debian:~$ ls -al - - total 2348 - drwxr-xr-x 79 kari kari 12288 Des 20 23:52 . - drwxr-xr-x 3 root root 4096 Sep 18 08:06 .. - drwx------ 4 kari kari 4096 Okt 14 01:02 .adobe - -rw-rw-r-- 1 kari kari 239 Sep 21 09:59 .apport-ignore.xml - drwx------ 2 kari kari 4096 Des 19 00:50 .aptitude - drwxr-xr-x 3 kari kari 4096 Okt 27 18:30 .ardour2 - drwxrwxr-x 4 kari kari 4096 Des 4 11:58 .audacity-data - -Untuk membuat sebuah hidden file dapat menggunakan perintah berikut:: - - kari@debian:~$ cat > .datarahasiaku - -Catatan: - -Pembuatan *hidden file* selalu diawali dengan karakter titik (.) - -Pemilik, Hak Akses, dan Group ------------------------------ - -GNU/Linux merupakan salah satu sistem operasi yang cukup aman (secure). -Seorang user dapat memproteksi file-filenya dan dapat menentukan user mana -saja yang dapat mengakses, membaca, dan merubah file tersebut. Saat sebuah -file dibuat dan disimpan oleh user, maka secara otomatis kepemilikannya -(owner) adalah user yang bersangkutan. Terdapat tiga macam hak akses dari -sebuah file, yaitu: - -**Read:** mengizinkan user lain untuk membaca isi dari file tersebut tetapi user lain -tidak dapat melakukan perubahan isi file. - -**Write:** mengizinkan kepada user lain untuk dapat membaca dan melakukan -perubahan terhadap isi file, termasuk menghapusnya. - -**Execute:** mengizinkan user lain dapat mengeksekusi/menjalankan file (biasanya -berupa script atau program). - -Pemberian hak akses kepada user dapat dilakukan secara individu (one by one) -oleh pemilik file. Pemberian hak akses kepada user lain seperti di atas masih -dapat dilakukan jika jumlah user masih terjangkau. Namun bagaimana halnya -jika jumlah user telah mencapai ratusan atau bahkan ribuan dalam sebuah -perusahaan. Sungguh bukan sebuah ide yang baik jika harus diberikan hak akses -satu per satu kepada user yang jumlahnya ribuan tadi. Masalah tersebut ternyata -telah terpikirkan oleh developer GNU/Linux dengan menciptakan manajemen -group yang di dalamnya dapat mencakup banyak user. - -Selain hak akses yang dimiliki oleh sebuah file, sistem file GNU/linux juga -mengenal tiga buah mode akses terhadap direktori atau file. Adapun ketiga -mode akses tersebut, yaitu: - -**Owner** : hak akses user pemilik direktori atau file. - -**Group** : hak akses group tempat user tersebut berada. - -**Other** : hak akses setiap user selain pemilik direktori atau file - -Berikut rincian penjelasan mode akses dan hak akses terhadap sebuah file atau -direktori GNU/Linux. - -.. image:: images/hak-akses.png - :alt: Pemilik, Hak akses dan group - -Hak akses terhadap file juga dapat dikonversikan ke dalam bilangan biner dan -desimal seperti yang tampak pada tabel berikut. - -====== ========= -Nilai Arti -====== ========= -0 \- \- \- -1 \- \- x -2 \- w \- -3 \- w x -4 r \- \- -5 r \- x -6 r w \- -7 r w x -====== ========= - -Berikut aturan konversi hak akses *owner, group, dan other* dari huruf ke -bilangan biner dan desimal. Konversi ini nantinya akan berguna saat manajemen -user pada bab selanjutnya. - -.. image:: images/konversi-hak-akses.png - -Berikut contoh kasus penerapan kepemilikan, hak akses, dan group pada sistem -file GNU/Linux. - -Terdapat sebuah file dokumen keuangan pada perusahaan tertentu, sebutlah -perusahaan A. Dokumen ini dimiliki oleh salah satu karyawan divisi keuangan. -Secara otomatis file tersebut tentu saja hak kepemilikannya dimiliki oleh -karyawan yang bersangkutan. Ia berencana untuk memberikan hak akses -seluruh karyawan divisi keuangan tetapi tidak untuk karyawan divisi lain. Hak -akses yang diberikan ke divisi yang bersangkutan hanyalah akses untuk melihat -isi file dokumen saja tetapi tidak berhak untuk merubah isi dari file yang -bersangkutan. Sedangkan untuk hak execute tidak diperlukan karena filenya -bukanlah program atau script. - -Bagaimana karyawan tersebut melakukan semua ini? Tentu saja bukanlah hal -yang sulit karena sistem operasi GNU/Linux menyediakan fasilitas perubahan -hak akses yang telah dijelaskan pada awal bab ini. Lebih jauh tentang perubahan -hak akses terhadap sebuah file akan dijelaskan pada bab manajemen user dan -hak akses. - - Memahami direktori GNU/Linux ---------------------------- @@ -229,7 +12,7 @@ Di bawah direktori root (/) berisi sub direktori */bin, /boot, /dev, /etc, /home subdirektori yang telah disebutkan di atas, masih terdapat subdirektori lagi hingga berupa file saja. -.. image:: images/hirarki-direktori.png +.. image:: ../images/hirarki-direktori.png :alt: Hirakri direktori Debian GNU/Linux Meskipun bukan sesuatu yang begitu penting untuk mengetahui isi seluruh @@ -334,23 +117,23 @@ dihadapkan dengan direktori */home/$user*. Pada start menu, klik Personal Files (home) selanjutnya akan muncul file manager seperti yang tampak pada gambar berikut. -.. image:: images/start-menu-kde2.png +.. image:: ../images/start-menu-kde2.png Atau dengan menekan Alt+F2 pada keyboard kemudian ketikkan home pada jendela dialog yang telah tersedia seperti pada gambar berikut. -.. image:: images/run-command-kde2.png +.. image:: ../images/run-command-kde2.png Selanjutnya akan muncul window *home/$user* seperti yang tampak pada gambar berikut. -.. image:: images/konqueror-file-manager.png +.. image:: ../images/konqueror-file-manager.png Hal ini juga berlaku jika anda membuka konsole GNU/Linux. Direktori yang pertama kali diakses adalah direktori *home/$user* seperti yang tampak pada jendela konsole berikut. -.. image:: images/konsole-kde.png +.. image:: ../images/konsole-kde.png Menggunakan Perintah Find pada Desktop KDE @@ -361,7 +144,7 @@ file yang anda cari di kolom [Named:], kemudian ubalah letak direktori tempat file tersebut berada dan klik option [Find] pada bagian kanan atas dari jendela Kfind. -.. image:: images/kfind.png +.. image:: ../images/kfind.png Menampilkan File dari Command Line @@ -676,19 +459,8 @@ Tool \`diff` akan mencetak teks yang berbeda pada layar. Selain menampilkannya ke layar komputer, dapat juga disimpan ke dalam sebuah file teks baru dengan menggunakan \`redirection`. +:: + kari@debian:~$ diff –w bertanya\yang\baik.txt ../bertanya.txt \ > hasil.txt kari@debian:~$ more hasil.txt - - - - - - - - - - - - - diff --git a/src/sistem-file-gnu-linux/memahami-file-gnu-linux.rst b/src/sistem-file-gnu-linux/memahami-file-gnu-linux.rst new file mode 100644 index 0000000..3a3f60c --- /dev/null +++ b/src/sistem-file-gnu-linux/memahami-file-gnu-linux.rst @@ -0,0 +1,124 @@ +Memahami File GNU/Linux +----------------------- + +Pada sebuah komputer, seluruh informasi yang tersimpan di dalam media +penyimpanan seperti hardisk, disket, flash drive, dll adalah sebuah file. Pada +GNU/Linux, seluruh program, dokumen, konfigurasi sistem-seluruhnya +tersimpan di dalam file-file, sehingga di dalam hardisk anda dapat tersimpan +ratusan atau bahkan ribuan file. Semuanya terorganisasi dalam sebuah sistem +file (filesystem) GNU/Linux. Sistem file GNU/Linux berbeda dengan sistem file +yang digunakan oleh sistem operasi lain seperti MS Windows atau Macintosh. + +Seluruh perangkat hard drive anda dipandang sebagai sebuah file. GNU/Linux +menggunakan 3 tipe utama dari objek sebagai media penyimpanan informasi, +yaitu: + +**Files:** File-file yang menjalankan program disebut dengan file executable atau +file biner. File biner biasanya diletakkan pada direktori /bin (singkatan dari +binary), atau di direktori /sbin (singkatan dari system binaries). + +**Links:** Penunjuk ke file lain. + +**Directories:** Kumpulan file, links dan direktori lain. + + +Memahami Nama File yang Digunakan GNU/Linux +~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ + +Penamaan file, links, dan direktori GNU/Linux mengikuti aturan berikut: + +#. Tidak boleh lebih dari 256 karakter, dan nama path/direktori tidak boleh lebih + dari 4096. +#. Case sensitive, GNU/Linux membedakan karakter huruf besar dan kecil. + Misalkan: \`askari` akan berbeda dengan \`ASKARI`. +#. Dapat menggunakan huruf maupun angka. Namun, untuk menghindari + kesalahan penulisan sebaiknya tidak menggunakan karakter \`#` karena kalimat + setelah karakter tersebut akan dianggap sebagai komentar. +#. Menggunakan slash forward (/) untuk identifikasi sebuah direktori. + +Memahami Ekstensi File GNU/Linux +~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ + +GNU/Linux dapat membaca ekstensi file dari sistem operasi lain seperti \*.jpg +untuk file gambar, \*.html untuk file web, \*.doc untuk word processor Microsoft +Windows, dll. Ekstensi File yang digunakan debian GNU/Linux: + + +**.bz2** + File kompresi dengan menggunakan kompresi bzip2. + +**.gz** + File kompresi dengan menggunakan kompresi gzip. + +**.c** + File yang ditulis dalam bahasa C. + +**.conf** + File konfigurasi GNU/Linux. + +**.deb** + Paket instalasi debian GNU/Linux. + +**.lock** + File yang terkunci demi untuk menghindari pemakaian oleh file lain. + +**.so** + Objek share (pustaka atau modul). + +**.src** + File source code. Yang ditulis dalam plain text, file tersebut harus + dikompilasi terlebih dahulu sebelum menggunakannya. + +**.tar** + File yang berisi bundelan/kumpulan file lain yang dijadikan satu. + +**.tar.gz** + File bundelan yang terkompresi dalam format .gz. + + +Pada GNU/Linux, terdapat beberapa tipe file seperti executable file, system data +file, dan user data file. Beberapa perbedaan yang ada antara lain: + +**Executable file:** file-file ini berisi instruksi program untuk dijalankan oleh +sistem. Program dan script merupakan executable file. + +**system data file:** file-file ini berisi informasi yang digunakan oleh program atau +script. Biasanya digunakan oleh administrator dan para programmer untuk +menjalankan program secara berlainan. + +**user data file:** file-file ini berisi teks dan data yang dibuat oleh user. +Secara default GNU/Linux dapat mengenali secara otomatis seluruh tipe file +sehingga anda tidak perlu lagi bersusah payah dengan tipe filenya. + +Hidden File +~~~~~~~~~~~ + +Beberapa file yang ada pada GNU/Linux terkadang tidak tampak atau tidak +dapat diakses oleh user lain. Sebagai contoh, terdapat banyak file konfigurasi +sistem yang hanya dapat diakses oleh root dan biasanya oleh sistem dibuat +tersembunyi (hidden), sehingga tidak dapat dilihat/diakses oleh user lain. + +Namun, sebagai user biasa pun anda dapat membuat file tersembunyi. File +tersembunyi pada GNU/Linux biasanya diawali dengan karakter titik (.). Anda +dapat melihat beberapa file tersembunyi yang ada pada direktori home. + +:: + + kari@debian:~$ ls -al + + total 2348 + drwxr-xr-x 79 kari kari 12288 Des 20 23:52 . + drwxr-xr-x 3 root root 4096 Sep 18 08:06 .. + drwx------ 4 kari kari 4096 Okt 14 01:02 .adobe + -rw-rw-r-- 1 kari kari 239 Sep 21 09:59 .apport-ignore.xml + drwx------ 2 kari kari 4096 Des 19 00:50 .aptitude + drwxr-xr-x 3 kari kari 4096 Okt 27 18:30 .ardour2 + drwxrwxr-x 4 kari kari 4096 Des 4 11:58 .audacity-data + +Untuk membuat sebuah hidden file dapat menggunakan perintah berikut:: + + kari@debian:~$ cat > .datarahasiaku + +Catatan: + +Pembuatan *hidden file* selalu diawali dengan karakter titik (.) diff --git a/src/sistem-file-gnu-linux/pemilik-hak-akses-dan-grup.rst b/src/sistem-file-gnu-linux/pemilik-hak-akses-dan-grup.rst new file mode 100644 index 0000000..2ce84af --- /dev/null +++ b/src/sistem-file-gnu-linux/pemilik-hak-akses-dan-grup.rst @@ -0,0 +1,84 @@ +Pemilik, Hak Akses, dan Group +----------------------------- + +GNU/Linux merupakan salah satu sistem operasi yang cukup aman (secure). +Seorang user dapat memproteksi file-filenya dan dapat menentukan user mana +saja yang dapat mengakses, membaca, dan merubah file tersebut. Saat sebuah +file dibuat dan disimpan oleh user, maka secara otomatis kepemilikannya +(owner) adalah user yang bersangkutan. Terdapat tiga macam hak akses dari +sebuah file, yaitu: + +**Read:** mengizinkan user lain untuk membaca isi dari file tersebut tetapi user lain +tidak dapat melakukan perubahan isi file. + +**Write:** mengizinkan kepada user lain untuk dapat membaca dan melakukan +perubahan terhadap isi file, termasuk menghapusnya. + +**Execute:** mengizinkan user lain dapat mengeksekusi/menjalankan file (biasanya +berupa script atau program). + +Pemberian hak akses kepada user dapat dilakukan secara individu (one by one) +oleh pemilik file. Pemberian hak akses kepada user lain seperti di atas masih +dapat dilakukan jika jumlah user masih terjangkau. Namun bagaimana halnya +jika jumlah user telah mencapai ratusan atau bahkan ribuan dalam sebuah +perusahaan. Sungguh bukan sebuah ide yang baik jika harus diberikan hak akses +satu per satu kepada user yang jumlahnya ribuan tadi. Masalah tersebut ternyata +telah terpikirkan oleh developer GNU/Linux dengan menciptakan manajemen +group yang di dalamnya dapat mencakup banyak user. + +Selain hak akses yang dimiliki oleh sebuah file, sistem file GNU/linux juga +mengenal tiga buah mode akses terhadap direktori atau file. Adapun ketiga +mode akses tersebut, yaitu: + +**Owner** : hak akses user pemilik direktori atau file. + +**Group** : hak akses group tempat user tersebut berada. + +**Other** : hak akses setiap user selain pemilik direktori atau file + +Berikut rincian penjelasan mode akses dan hak akses terhadap sebuah file atau +direktori GNU/Linux. + +.. image:: ../images/hak-akses.png + :alt: Pemilik, Hak akses dan group + +Hak akses terhadap file juga dapat dikonversikan ke dalam bilangan biner dan +desimal seperti yang tampak pada tabel berikut. + +====== ========= +Nilai Arti +====== ========= +0 \- \- \- +1 \- \- x +2 \- w \- +3 \- w x +4 r \- \- +5 r \- x +6 r w \- +7 r w x +====== ========= + +Berikut aturan konversi hak akses *owner, group, dan other* dari huruf ke +bilangan biner dan desimal. Konversi ini nantinya akan berguna saat manajemen +user pada bab selanjutnya. + +.. image:: ../images/konversi-hak-akses.png + +Berikut contoh kasus penerapan kepemilikan, hak akses, dan group pada sistem +file GNU/Linux. + +Terdapat sebuah file dokumen keuangan pada perusahaan tertentu, sebutlah +perusahaan A. Dokumen ini dimiliki oleh salah satu karyawan divisi keuangan. +Secara otomatis file tersebut tentu saja hak kepemilikannya dimiliki oleh +karyawan yang bersangkutan. Ia berencana untuk memberikan hak akses +seluruh karyawan divisi keuangan tetapi tidak untuk karyawan divisi lain. Hak +akses yang diberikan ke divisi yang bersangkutan hanyalah akses untuk melihat +isi file dokumen saja tetapi tidak berhak untuk merubah isi dari file yang +bersangkutan. Sedangkan untuk hak execute tidak diperlukan karena filenya +bukanlah program atau script. + +Bagaimana karyawan tersebut melakukan semua ini? Tentu saja bukanlah hal +yang sulit karena sistem operasi GNU/Linux menyediakan fasilitas perubahan +hak akses yang telah dijelaskan pada awal bab ini. Lebih jauh tentang perubahan +hak akses terhadap sebuah file akan dijelaskan pada bab manajemen user dan +hak akses. -- 2.11.4.GIT