4 Pada windows 98, terkadang membutuhkan boot disk untuk boot sistem pertama kali dari floppy drive. Pada GNU/Linux, terkadang kita juga membutuhkan boot disk jika sewaktu-waktu komputer kita mengalami masalah untuk booting ke sistem.
6 Langkah-langkah dalam membuat boot disk pada Debian GNU/Linux:
8 Masukkan disket anda ke dalam floppy drive, kemudian ketikkan perintah berikut::
11 ~# mount –t ext2 /dev/fd0 /floppy
13 /floppy# mkdir etc && mkdir boot
14 /floppy# cp –R /boot /floppy/boot
16 Buat file konfigurasi ``lilo.conf`` di direktori ``/floppy/etc/``
21 /floppy/etc# cat > lilo.conf
23 Kemudian tambahkan baris berikut:
28 install=/boot/boot.0300
31 image=/boot/vmlinuz-2.4.25-1-386
35 Menginstal lilo boot loader ke floppy drive
40 /floppy# lilo –C etc/lilo.conf
42 Reboot sistem debian sarge dari floppy drive::
47 Dual Boot: MS-Windows XP/2000 dan GNU/Linux
48 -------------------------------------------
50 Selain menggunakan boot loader bawaan default linux (LILO atau GRUB), dapat juga menggunakan bootloader MS-Windows. Berikut langkah-langkah dalam melakukan setting boot loader MS-Windows agar dapat booting linux, Pada konsole linux, ketikkan perintah berikut:
56 ~# dd if=/dev/hda7 of=bootsect.lnx bs=512 count=1
57 ~# mount /dev/sda1 /mnt
58 ~# cp bootsect.lnx /mnt
63 /dev/hda7 merupakan tempat anda menyimpan lilo bootloader saat instalasi debian.
65 Masuk ke OS MS-Windows XP/2000, kemudian pada command prompt ketikkan perintah berikut:
69 c:> copy f:\bootsect.lnx c:\bootsect.lnx
70 c:> notepad c:\boot.ini
73 Selain menggunakan prompt DOS, penyalinan file juga dapat dilakukan dengan cara biasa yakni menggunakan windows explorer. Kemudian tambahkan baris berikut::
75 default=c:\bootsect.lnx
76 c:\bootsect.lnx=”Debian GNU/Linux”
78 .. figure:: images/boot-01.jpg
80 *File konfigurasi boot.ini MS-Windows XP*
82 *Sumber:Debian GNU/Linux Desktop Survival Guide – Graham Williams*
85 Mencegah Prompt fsck saat Booting
86 ---------------------------------
88 Untuk mencegah prompt fsck saat booting, tambahkan ``FSCKFIX=yes`` pada file konfigurasi ``/etc/default/rcS``.::
90 ~# vi /etc/default/rcS
92 .. figure:: images/boot-02.jpg
94 *File konfigurasi /etc/default/rcS*
99 Cara pertama dapat anda gunakan jika anda tidak menambahkan password untuk lilo boot loader. Pada boot prompt, ketikkan perintah::
101 boot: linux init=/bin/sh
103 Perintah di atas akan menyebabkan sistem melakukan booting ke kernel linux (default) dan menjalankan /bin/sh termasuk init standard. Sekarang anda telah mendapatkan hak akses sebagai root.
105 Langkah berikutnya adalah mounting file system root (/). Perintah yang digunakan adalah::
107 # mount –n –t remount,rw /
108 # mount –avt nonfs, nonproc, nosmbfs
112 .. figure:: images/boot-03.jpg
114 *File konfigurasi /etc/passwd*
116 Cara yang kedua adalah dengan menggunakan boot disk. Set BIOS anda agar first boot-nya berada pada floppy disk. Mekanisme ini digunakan jika anda menambahkan password pada lilo boot loader.
117 Buat sebuah direktori baru dengan nama linuxdebian::
121 Mount partisi linux anda kemudian mapping/petakan partisi tersebut ke direktori yang telah anda buat sebelumnya::
123 # mount /dev/hda2 linuxdebian
125 Pindah ke direktori ``linuxdebian/etc``::
127 # cd linuxdebian/etc/
130 Hilangkan tanda ``X`` pada baris yang memuat login root seperti pada cara yang pertama.
136 Jika sistem anda tidak dapat booting karena lilo boot loader anda rusak, booting dengan boot disk kemudian pad boot prompt, ketikkan perintah berikut:
138 .. figure:: images/boot-04.jpg
141 PC tidak dapat melakukan "shutdown" atau "poweroff"
142 ---------------------------------------------------
144 Jika PC anda tidak dapat melakukan shutdown/poweroff, periksa hal-hal berikut:
145 - Periksa apakah motheboard anda telah mendukung APM.
146 - Periksa apakah kernel anda telah dikompilasi dengan mengikutkan sistem yang support APM dan mode flagnya telah diaktifkan.
147 - Untuk kernel 2.2.x tambahkan append=“apm=on” pada file konfigurasi /etc/lilo.conf.
149 .. figure:: images/boot-05.jpg
151 *File konfigurasi /etc/lilo.conf*
153 - Untuk kernel 2.4.x, ketikkan perintah pada konsole::
155 ~# insmod apm power_off=1
158 Menambahkan File Executable agar dapat Dieksekusi saat Booting
159 --------------------------------------------------------------
161 Simpan file tersebut di direktori /etc/init.d/ kemudian berikan hak executable pada file yang bersangkutan, kemudian jalankan perintah “update-rc.d” dengan argumen-argumen yang tepat untuk membuat link dari berbagai macam run level.
164 Menambahkan/mengurangi Servis yang Berjalan saat Sistem Start-up
165 ----------------------------------------------------------------
166 Gunakan perintah “rcconf” kemudian pilihlah service-service yang akan ditambahkan atau dihilangkan saat sistem booting.
169 Mematikan Fungsi ‘CTRL + ALT + DEL’ untuk Shutdown/Reboot
170 ---------------------------------------------------------
171 Untuk mematikan fungsi ctrl+alt+del pada sistem, beri tanda (#) di awal baris berikut pada file konfigurasi ``/etc/inittab``.
175 # ca::ctrlaltdel :/sbin/shutdown –t3 –r now