5 Untuk menggunakan Debian, kita harus menginstall terlebih dahulu di
12 Setelah anda mendapatkan informasi tentang perangkat keras komputer anda,
13 pastikan bahwa perangkat keras anda mendukung instalasi yang akan anda
16 Dari tabel dibawah mungkin anda akan membutuhkan kelas yang lebih rendah,
17 tergantung dari kebutuhan anda. Namun banyak dari pengguna menghindari resiko frustasi
18 jika mereka menghiraukan saran ini.
20 Sistem Pentium 4 1 GHz adalah rekomendasi minimum untuk sistem desktop.
22 +-----------------+---------------+-------------------+------------+
23 | Jenis instalasi | RAM (minimal) | RAM (rekomendasi) | Hard Disk |
24 +=================+===============+===================+============+
25 | tidak dg desktop| 64 megabytes | 256 megabytes | 1 gigabyte |
26 +-----------------+---------------+-------------------+------------+
27 | dengan Desktop | 128 megabytes | 512 megabytes | 5 gigabytes|
28 +-----------------+---------------+-------------------+------------+
33 Debian mendukung instalasi dari berbagai media, ini sangat penting bagi
34 beberapa orang yang mempunyai kepentingan berbeda dalam pemasangan.
39 Menggunakan CD/DVD sangat umum untuk melakukan instalasi, hampir semua merek
40 CD/DVD sudah didukung oleh Debian, termasuk CD/DVD yang menggunakan ATA,
41 USB, Firmware. Dalam distribusi CD/DVD Debian terdapat
42 beberapa macam jenis CD/DVD Installer, yaitu:
44 - CD/DVD Installer umum: Berisikan paket-paket umum Debian, seperti paket
45 desktop, editor dan multimedia. Untuk instalasi Debian, kita hanya butuh
46 CD pertama atau DVD pertama untuk instalasi.
47 - CD Netinstall: Berisikan paket-paket minimal di Debian, jika kita
48 menggunakan media ini untuk instalasi, kita akan mendapatkan system yang
49 sangat bersih dan sedikit memakan harddsik.
50 - Bussiness card: Hampir sama dengan Netinstall, namun perbedaan terletak
51 pada tidak adanya sistem dasar. Jadi bila kita menggunakan media ini,
52 maka kita harus mempunyai koneksi internet untuk mengunduh paket paket
55 Silakan melihat direktori :ref:`situs penyedia CD
56 Debian<mendapatkan-debian>` pada bab sebelumnya untuk memastikan.
61 Instalasi melalui Flash disk sangat dimungkinkan untuk instalasi Debian,
62 beberapa program menyediakan kemudahan untuk melakukan ini. Program tersebut
63 adalah unetbootin. Unetbootin mendukung tidak hanya Debian, namun distro
69 Debian juga mendukung metode instalasi melalui jaringan dengan bantuan TFTP
73 Dalam tutorial ini kita menggunakan namahost server1.example.com dengan
74 IP 192.168.0.100 dan gateway 192.168.0.1. Pengaturan ini mungkin
75 berbeda dengan anda, jadi anda butuh menggantinya dengan yang anda
76 butuhkan. Untuk pemasangan, kita akan menggunakan CD netboot yang dapat
77 diunduh di `Cermin CD Debian
78 di Indonesia <http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian-cd/current/multi-arch/iso-cd/debian-6.0.6-amd64-i386-netinst.iso>`_
83 Untuk memulai instalasi, atur BIOS agar melakukan boot dari media yang anda
84 siapkan. Pada pembahasan kali ini kita menggunakan media USB Flash Disk
85 untuk melakukan instalasi. Tujuanya adalah kita dapat memilih apakah sistem
86 menggunakan arsitektur 32 bit atau 64 bit.
92 Pada saat melakukan boot dari media yang sudah kita pilih, kita akan diberi
93 pilihan untuk melakukan instalasi di 32 bit atau 64 bit, dan juga kita
94 ditawari untuk melakukan instalasi secara mode text atau mode grafis. Kita
95 akan melakukan instalasi secara grafis dikarenakan kemudahan. Seperti pada
98 .. image:: images/install/grafis1.png
100 Pastikan anda memilih ``64 bit graphical install`` dengan mengarahkan arah
101 panah turun pada papan ketik anda.
106 Pada tahap selanjutnya kita akan diarahkan untuk menggunakan bahasa yang
107 akan digunakan untuk pemasangan dan sistem pada umumnya. Pada pembahasan
108 kali ini kita akan mengguanakn **Bahasa Indonesia** pada saat pemasangan.
110 .. image:: images/install/grafis2.png
115 Pada tahap selanjutnya kita akan diarahkan untuk memberikan informasi
116 lokasi saat ini. Penting bagi kita untuk memilih lokasi nyata dikarenakan
117 kita akan di arahkan pada zona waktu yang tepat.
119 .. image:: images/install/grafis3.png
121 Menentukan papan ketik yang kita gunakan
122 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
124 Untuk penggunaan papan ketik yang beredar di Indonesia, peta tombol yang
125 umum adalah Inggris Amerika. Jadi kita pilih **Inggris Amerika**
127 .. image:: images/install/grafis4.png
134 Pada tahap selanjutnya kita akan diberikan pilihan pengaturan jaringan,
135 jika anda berada dibawah jaringan yang menggunakan DHCP Server maka anda
136 tidak perlu melakukan apapun. Karena secara default sistem akan mendapatkan
137 IP dari server DHCP. Jika menggunakan DHCP maka tampilan sukses akan nampak
138 seperti gambar dibawah ini.
140 .. image:: images/install/grafis5.png
144 Namun jika anda tidak mempunyai server DHCP di jaringan, maka akan nampak
145 peringatan bahwa pengaturan otomatis gagal. Namun jangan panik, sillakan
146 klik ``Lanjutkan``. Seperti pada gambar dibawah ini.
149 .. image:: images/install/grafis5-1.png
151 Langkah selanjutnya adalah menentukan informasi alamat IP, subnet IP, gateway IP dan informasi server DNS. Jika anda tidak tahu ind=formasi tersebut, silakan
152 bertanya pada administrator jaringan anda.
154 Untuk tahap penentuan IP seperti yang nampak pada gambar dibawah ini, silakan
155 pilih ``Atur jaringan secara Manual`` atau ``Jangan mengatur jaringan saat ini``
156 bila anda belum mempunyai informasi akurat.
159 .. image:: images/install/grafis5-2.png
161 Selanjutnya silakan masukkan alamat IP anda, anda juga dapat memasukkan alamat
162 IPv6 jika anda tidak mempunyai alamat IP (IPv4). Pada bab sebelumnya kita telah
163 menentukan IP, yaitu 192.168.0.100
165 .. image:: images/install/grafis5-3.png
167 Tahap selanjutnya adalah memasukkan subnet dari jaringan anda, pada umumnya
168 jaringan mempunyai subnet /24 atau netmask 255.255.255.0, namun kadang berbeda
169 tergantung dengan pengaturan dari administrator jaringan.
171 .. image:: images/install/grafis5-4.png
173 Tahap selanjutnya adalah memberikan informasi gateway yang kita gunakan di
174 jaringan kita, pada umumnya gateway mempunyai ip terkecil di jaringan. Namun
175 bisa berbeda bila administrator jaringan mempunyai pengaturan lain.
177 Silakan mengisikan dengan 192.168.0.1
179 .. image:: images/install/grafis5-5.png
181 Tahap selanjutnya adalah memberikan informasi server DNS yang akan digunakan.
182 Untuk amannya, silakan isikan ``8.8.8.8 8.8.4.4``.
184 .. image:: images/install/grafis5-5.png
189 Langkah selanjutnya adalah memberikan informasi domain yang ada dalam jaringan
190 kita, anda dapat mengosongkan bila anda tidak tahu domain yang ada pada jaringan
193 .. image:: images/install/grafis6.png
198 Langkah selanjutnya adalah pembuatan pengguna root, root adalah pengguna dengan
199 level kuasa tertinggi di linux. Anda tidak bisa mengubah namauser root, namun
200 anda dapat menentukan kata sandi dari root.
202 Pada penentuan kata sandi root, mohon dipertimbangkan untuk menggunakan kata
203 sandi yang tidak mudah ditebak, seperti penggunaan kombinasi dari huruf, angka,
204 tanda baca, dan spasi. Beberapa kata sandi yang luamayan rumit adalah ``Jl.
205 Jend. Sudirman No 43, belok kanan``.
207 Semakin rumit kata sandi semakin susah untuk ditebak dan semakin aman. Mohon
208 agar kata sandi ini dirahasiakan dari pengguna lain.
210 .. image:: images/install/grafis7.png
215 Dalam instalasi Debian, kita akan membuat dua akun yaitu root yang mempunyai
216 kuasa tertinggi dan pengguna biasa. Pengguna biasa ini yang akan kita
217 gunakan dalam keseharian, dan **sangat** tidak disarankan untuk menggunakan
218 pengguna root sebagai penggunaan sehari-hari. Pada tahap ini kita akan
219 memasukkan nama lengkap kita dan nama user, untuk nama user anda dapat
220 menggunakan nama panggilan atau singkatan. Mohon jangan menggunakan
221 nama admin karena user admin sudah ada di sistem debian sejak rilis squeeze.
223 .. image:: images/install/grafis8.png
224 .. image:: images/install/grafis9.png
226 Langkah selanjutnya adalah penentuan kata sandi, seperti root usahakan
227 menentukan passwordnya tidak mudah ditebak.
229 .. image:: images/install/grafis10.png
235 Langkah selanjutnya adalah menentukan zona waktu, dikarenakan penulis berada
236 di pulau Jawa, maka disini penulis memilih ``WIB (Sumatra, Jakarta, Jawa
237 Kalbar, dan Kalteng)``
239 .. image:: images/install/grafis11.png
241 Pengaturan Partisi Harddisk
242 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
244 Tahap selanjutnya adalah pemartisi harddisk, pada saat pengaturan harddisk
245 ini mohon melakukan dengan sangat hati-hati. Hal ini dikarenakan banyak
246 kasus hilangnya data pada harddisk karena memlih opsi salah.
249 .. image:: images/install/grafis12.png
251 Ada empat pilihan yang tersedia, yaitu:
253 - ``Terpandu -- gunakan seluruh harddisk``, opsi ini bisa dipilih dengan
254 syarat **tidak ada** data lain dalam harddisk.
255 - ``Terpandu -- gunakan seluruh harddisk dan setel LVM``, opsi ini sama
256 dengan sebelumnya, hanya harddisk akan menggunakan teknologi LVM
257 (Logical Volume Manager)
258 - ``Terpandu -- gunakan seluruh harddisk dan setel LVM terenkripsi``, opsi
259 ini sama dengan sebelumnya hanya di tambahkan opsi enkripsi yang
260 menyediakan tingakat kemanan ketika hardisk anda hilang atau tercuri
261 kemudian ada yang mencoba untuk melihat isi harddisk. Jika menggunakan
262 opsi ini maka orang yang akan melihat data di harddisk tidak akan bisa
263 melihat isi harddisk karena adanya enkripsi.
264 - Manual, opsi ini digunakan apabila anda mempunyai data di dalam harddisk
265 anda. Ini penting untuk menghindari penghapusan data di harddisk. Untuk
266 instalasi dual boot sialakan memilih ini.
268 Pada panduan ini, kita memilih opsi ``Terpandu -- gunakan seluruh harddisk``
269 untuk memudahkan instalasi.
271 Langkah selanjutnya adalah menentukan harddisk yang akan dipasang sistem
272 Debia. Jika anda memiliki satu harddisk maka yang nampak hanya satu saja,
273 namun jangan panik, memang seharusnya nampak seperti itu.
275 .. image:: images/install/grafis13.png
277 Menentukan Titik Kait Partisi Harddisk
278 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
280 Setelah berhasil melewati proses partisi harddisk, langkah selanjutnya
281 adalah menentukan titik kait partisi kedalam direktori. Berbeda dengan
282 Windows, Linux mempunyai spesifikasi berbeda. Jika di Windows ada ``Drive
283 C:`` maka di Linux tidak ada hal ini dikarenakan root mempunyai topologi
284 pohon dan ranting, atau direktori terstruktur.
286 Berikut adalah penjelasan direktori yang ada di dalam Linux:
288 - /, adalah direktori tertinggi dari Linux, tidak ada direktori diatas /.
289 pengucapan / adalah root direktori. Root disini bukan pengguna root.
290 - /bin, adalah direktori yang berisikan perintah yang tersedia untuk mode
291 pengguna tunggal (singel user mode).
294 single user mode adalah sebuah fasilitas dari kernel linux yang
295 memungkinkan kita untuk memuat kernel dan konsole dengan fasilitas
296 terbatas. Biasanya digunakan untuk pemeliharaan siste yang tidak perlu
297 memuat seluruh servis di sistem.
299 - /boot, berisikan berkas-berkas untuk boot loader seperti kernel dan
301 - /dev, berisikan informasi hardware. Seperti informasi partisi harddisk,
302 modem, perangkat USB, dan lain-lain.
303 - /etc, berisikan berkas-berkas pengaturan sistem, yang berarti semua
304 pengaturan sistem berada disini.
305 - /home, berisikan direktori pengguna selain root, di sini pengguna dapat
306 meyimpan berkas-berkasnya di sini.
307 - /lib, berisikan pustaka yang diperlukan oleh periintah-perintah biner dari
309 - /media, merupakan titik kait dari *removable media* seperti CD-RIM, USB
311 - /mnt, merupakan titik kait sementara, hampir mirip dengan /media
312 - /opt, adalah tempat aplikasi biasanya disimpan, biasanya aplikasi yang
313 menyimpan disini adalah aplikasi yang bukan bawaan dari Debian.
314 - /proc, merupakan sistem berkas virtual yang berisikan informasi tentang
315 proses dan informasi kernel.
316 - /root, adalah direktori milik pengguna root.
317 - /sbin, berisikan berkas-berkas biner yang hanya bisa dieksekusi oleh root.
318 - /srv, direktori opsional yang biasanya digunakan untuk menyimpan data-data
319 yang disediakan oleh layanan server.
320 - /tmp, adalah direktori sementara yang digunakan untuk menyimpan berkas.
321 Berkas yang berada di /tmp akan hilang jika sistem reboot atau dimatikan.
322 - /usr, berisikan data dari sistem yang terdapat banyak peralatan dan
323 aplikasi dari pengguna. Pada umumnya Debian menggunakan direktori ini
324 untuk menyimpan data aplikasi, berkas biner dan informasi paket lainya.
325 - /var, berisikan berkas-berkas milik sistem dan pengguna, karakteristik
326 berkas-berkas disini adalah sering terjadinya perubahan. Seperti berkas
327 log, berkas sementara email, cron, dan lain-lain.
328 - /run, berisikan informasi layanan sistem yang berjalan selama boot.
332 ----------------------
334 Jika anda kelupaan untuk memilih ``SSH server`` pada saat pemasangan sistem tadi,
335 kita dapat memasangnya secara manual dengan cara::
337 apt-get install ssh openssh-server
339 Mulai sekarang kita dapat melakukan koneksi ssh dari system kita ke mesin Debian Server.
340 Bagi yang menggunakan sistem linux, dapat melakukan koneksi ssh dengan membuka ``x-terminal-emulator``
343 ssh administrator@192.168.0.100
345 Jika kita menggunakan Windows, maka kita harus mengunduh putty untuk melakukan remote,
346 untuk mengunduh putty bisa diunduh dari `sini <http://the.earth.li/~sgtatham/putty/latest/x86/putty.exe>`_
349 ---------------------
351 Dikarenakan sistem Debian kita saat instalasi mendapatkan ip dari DHCP, kita
352 harus mengubahnya ke IP statik untuk mencegah server mendapatkan IP berbeda suatu
356 Sunting ``/etc/network/interfaces`` dan isikan parameter-parameter yang akan kita butuhkan.
357 Dalam hal ini kita akan menggunakan ip 192.168.0.100). Silakan buat pengaturannya sebagai berikut::
359 vim /etc/network/interfaces
361 # The loopback network interface
363 iface lo inet loopback
365 # The primary network interface
367 #iface eth0 inet dhcp
369 iface eth0 inet static
370 address 192.168.0.100
371 netmask 255.255.255.0
373 broadcast 192.168.0.255
376 Kemudian simpan dan lakukan perintah berikut::
378 /etc/init.d/networking restart
380 Cek dengan perintah berikut::
383 eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 84:8f:69:ab:0a:cd
384 inet addr:192.168.0.100 Bcast:192.168.0.255 Mask:255.255.255.0
385 inet6 addr: fe80::868f:69ff:feab:acd/64 Scope:Link
386 UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
387 RX packets:531197 errors:0 dropped:24 overruns:0 frame:0
388 TX packets:347439 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:1
389 collisions:0 txqueuelen:1000
390 RX bytes:692756549 (692.7 MB) TX bytes:37837233 (37.8 MB)
394 .. _CD Netinstall: http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian-cd/current/amd64/iso-cd/debian-6.0.6-amd64-netinst.iso